1. Tidak Mengecek Legalitas Developer
Penjelasan: Banyak calon pembeli tergiur harga murah tanpa memastikan apakah developer terdaftar resmi di Kementerian PUPR. Ini bisa berujung pada proyek mangkrak atau sertifikat bermasalah.
Solusi:
Cek nama developer di situs
Pastikan proyek punya IMB dan sertifikat HGB/SHM
❌ 2. Salah Hitung Kemampuan Finansial
Penjelasan: Beberapa pembeli hanya fokus pada cicilan bulanan, tanpa memperhitungkan biaya lain seperti DP, biaya notaris, dan renovasi awal.
Solusi:
Gunakan kalkulator KPR
Sisihkan dana darurat minimal 3 bulan cicilan
Konsultasi dengan bank sebelum akad
❌ 3. Tidak Survei Lokasi Secara Langsung
Penjelasan: Melihat brosur atau foto online saja tidak cukup. Banyak yang kecewa karena lingkungan ternyata tidak sesuai harapan (akses sulit, banjir, jauh dari fasilitas umum).
Solusi:
Kunjungi lokasi minimal 2 kali (pagi dan sore)
Tanyakan ke warga sekitar soal keamanan dan fasilitas
❌ 4. Terlalu Cepat Tandatangan Tanpa Baca Detail
Penjelasan: Beberapa pembeli langsung tandatangan akad atau perjanjian jual beli tanpa membaca isi kontrak, termasuk pasal penalti dan hak renovasi.
Solusi:
Minta waktu untuk membaca dokumen
Konsultasi dengan notaris atau pihak bank
Pastikan semua biaya dan ketentuan tertulis jelas
❌ 5. Mengabaikan Status Tanah
Penjelasan: Ada kasus rumah subsidi dibangun di atas tanah sengketa atau belum bersertifikat. Ini bisa menyulitkan proses balik nama dan jual beli di masa depan.
Solusi:
Minta salinan sertifikat tanah
Pastikan status SHM atau HGB
Hindari proyek yang belum punya IMB
❌ 6. Tidak Memastikan Kelayakan Bangunan
Penjelasan: Beberapa rumah subsidi dibangun dengan material minim. Tanpa pengecekan, kamu bisa dapat rumah dengan dinding retak, atap bocor, atau instalasi listrik berisiko.
Solusi:
Minta waktu untuk inspeksi fisik
Cek kualitas dinding, lantai, dan atap
Tanyakan garansi bangunan dari developer
❌ 7. Tidak Menyiapkan Dokumen dengan Benar
Penjelasan: Kesalahan dokumen seperti NPWP tidak aktif atau slip gaji tidak sesuai bisa membuat pengajuan KPR ditolak.
Solusi:
Pastikan semua dokumen valid dan terbaru
Minta bantuan agen atau bank untuk pengecekan awal
Simpan salinan digital dan fisik
📌 Ringkasan Kesalahan & Solusi
Kesalahan Umum | Solusi Praktis |
---|---|
Tidak cek legalitas developer | Verifikasi di situs PUPR |
Salah hitung kemampuan finansial | Gunakan kalkulator KPR & dana darurat |
Tidak survei lokasi | Kunjungi langsung, tanya warga |
Tandatangan tanpa baca detail | Konsultasi notaris, baca kontrak |
Abaikan status tanah | Minta sertifikat & IMB |
Tidak cek kualitas bangunan | Inspeksi fisik sebelum akad |
Dokumen tidak lengkap | Validasi dokumen sebelum pengajuan |
🔚 Penutup
Membeli rumah subsidi di Samarinda bisa jadi langkah besar menuju masa depan yang lebih stabil. Tapi tanpa persiapan dan kehati-hatian, kamu bisa terjebak dalam masalah yang merugikan. Hindari kesalahan-kesalahan di atas agar proses pembelian berjalan lancar dan aman.